Materi Ajar: Fungsi Invers dan Representasinya

Mata Pelajaran: Matematika

Elemen: Aljabar dan Fungsi

Kompetensi: Memahami, mengaplikasikan, dan bernalar yang lebih tinggi untuk menyelesaikan permasalahan terkait konsep, sifat, dan representasi (aljabar, grafik) dari fungsi invers.

A. Memahami: Konsep Dasar Fungsi Invers

Halo! Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melakukan operasi "kebalikan" atau "invers".

Dalam matematika, fungsi bisa kita anggap sebagai "mesin" yang mengubah input (x) menjadi output (y).

Sebuah fungsi invers (ditulis f⁻¹, dibaca "f invers") adalah "mesin kebalikan" yang mengubah output (y) tadi kembali menjadi input (x) semula.

Jika fungsi f memetakan x ke y, (ditulis f(x) = y),
maka fungsi invers f⁻¹ memetakan y kembali ke x (ditulis f⁻¹(y) = x).

Sederhananya: Invers adalah proses membalik hubungan x dan y.

Syarat Fungsi Memiliki Invers

Penting! Tidak semua fungsi memiliki invers. Sebuah fungsi *hanya* bisa dibalik (memiliki invers) jika fungsi tersebut adalah fungsi bijektif (satu-ke-satu).

Artinya: Satu input (x) hanya boleh punya satu output (y), dan satu output (y) hanya boleh berasal dari satu input (x).

B. Mengaplikasikan: Menemukan Rumus Fungsi Invers

Kita bisa menemukan rumus aljabar untuk fungsi invers. Ada 3 langkah mudah:

  1. Ubah f(x) menjadi y.
  2. Selesaikan persamaan tersebut untuk x (buat agar menjadi bentuk x = ...).
  3. Ganti x dengan f⁻¹(x) dan ganti y dengan x.

Contoh 1: Fungsi Linear

Tentukan invers dari f(x) = 3x - 5.

Contoh 2: Fungsi Rasional (Pecahan)

Tentukan invers dari f(x) = (2x + 1) / (x - 4), dimana x ≠ 4.

C. Bernalar: Representasi dan Sifat-Sifat Invers

Invers bukan hanya soal rumus. Kita bisa "melihat" invers secara visual (grafik) dan memahami sifatnya yang unik.

1. Representasi Grafik (Visual)

Ini adalah konsep yang sangat indah. Jika Anda menggambar grafik f(x) dan grafik f⁻¹(x) pada satu bidang Kartesius, Anda akan melihat sesuatu yang istimewa.

Grafik f⁻¹(x) adalah cerminan (refleksi) dari grafik f(x) terhadap garis y = x.

Mengapa? Ingat, invers adalah menukar x dan y.
Jika titik (a, b) ada di grafik f(x) (misal (3, 4)),
maka titik (b, a) pasti ada di grafik f⁻¹(x) (pasti (4, 3)).
Proses menukar (a, b) menjadi (b, a) adalah definisi geometris dari pencerminan terhadap garis y = x.

2. Sifat Komposisi (Tes Fungsi Invers)

Bagaimana cara menguji apakah dua fungsi f(x) dan g(x) benar-benar saling invers? Kita gunakan komposisi fungsi.

Jika f dan g saling invers, mereka akan "membatalkan" satu sama lain dan menghasilkan input aslinya (x).

(f o g)(x) = f(g(x)) = x
DAN
(g o f)(x) = g(f(x)) = x

Uji Coba Contoh 1: f(x) = 3x - 5 dan g(x) = (x + 5) / 3
f(g(x)) = f( (x + 5) / 3 ) = 3[ (x + 5) / 3 ] - 5 = (x + 5) - 5 = x. (Benar!)
g(f(x)) = g( 3x - 5 ) = [ (3x - 5) + 5 ] / 3 = (3x) / 3 = x. (Benar!)
Penalaran: Karena keduanya menghasilkan x, terbukti bahwa f dan g saling invers.

Studi Kasus 3: Penerapan (Bernalar)

Soal: Sebuah toko pakaian di Amerika menjual jaket. Rumus untuk mengubah ukuran jaket Eropa (E) ke ukuran Amerika (A) adalah A(E) = 2E + 8.
Seorang turis dari Prancis (Eropa) ingin membeli jaket. Ia tahu ukuran Amerikanya (A) tapi lupa ukuran Eropanya (E). Buatlah fungsi invers untuk membantu turis itu menemukan ukuran Eropanya jika ia tahu ukuran Amerikanya!

Penalaran (Langkah 1: Membuat Model):
Kita punya fungsi A = 2E + 8.
Kita ingin mencari fungsi kebalikannya: E sebagai fungsi dari A, atau E(A). Ini adalah masalah invers!

Penalaran (Langkah 2: Selesaikan 'E'):
A = 2E + 8
A - 8 = 2E
E = (A - 8) / 2

Penalaran (Langkah 3: Jawaban):
Fungsi inversnya adalah E(A) = (A - 8) / 2.
Jadi, jika turis itu tahu ukuran Amerikanya 40, ukuran Eropanya adalah:
E(40) = (40 - 8) / 2 = 32 / 2 = 16.