Materi Ajar: Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data

Mata Pelajaran: Matematika

Elemen: Analisis Data dan Peluang

Kompetensi: Memahami, mengaplikasikan, dan bernalar yang lebih tinggi untuk menyelesaikan permasalahan terkait cakupan sub-elemen Ukuran pemusatan dan penyebaran data tunggal dan data kelompok.

A. Memahami: Konsep Dasar Statistik Deskriptif

Selamat pagi, anak-anak! Hari ini kita akan menjadi detektif data. Statistika adalah ilmu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menganalisis data untuk mengambil kesimpulan.

Ada dua "lensa" utama yang kita gunakan untuk "melihat" data:

Data Tunggal vs. Data Kelompok

Kita akan menganalisis dua jenis data:

B. Mengaplikasikan: Ukuran Pemusatan Data

1. Mean (Rata-Rata Hitung, \(\bar{x}\))

Adalah "nilai rata-rata" yang didapat dari jumlah semua nilai dibagi banyaknya data. Sangat sensitif terhadap nilai ekstrem (outlier).

Data Tunggal: \(\bar{x} = \frac{\sum x_i}{n} = \frac{x_1 + x_2 + ... + x_n}{n}\)
Contoh: Data [70, 80, 60, 80, 90] → \(\bar{x} = \frac{70+80+60+80+90}{5} = \frac{380}{5} = 76\)

Data Kelompok: Kita gunakan Nilai Tengah (\(x_i\)) setiap kelas.
\[ \bar{x} = \frac{\sum (f_i \cdot x_i)}{\sum f_i} \] (Jumlah dari (frekuensi \(\times\) nilai tengah) dibagi total frekuensi)

2. Median (Nilai Tengah, \(Me\))

Adalah "nilai yang tepat di tengah" setelah data diurutkan. Tidak sensitif terhadap nilai ekstrem.

Data Tunggal:
Contoh: Data [60, 70, 80, 80, 90] (sudah urut). \(n=5\) (ganjil).
Median adalah data ke-\((\frac{n+1}{2}) = \frac{6}{2} = 3\). Data ke-3 adalah 80.
Jika data [60, 70, 80, 90]. \(n=4\) (genap). Median = \(\frac{\text{Data ke-2 + Data ke-3}}{2} = \frac{70+80}{2} = 75\).

Data Kelompok: (Ini adalah rumus penting)
1. Cari Kelas Median: Tentukan di mana letak data ke-\((\frac{n}{2})\).
2. Gunakan rumus: \[ Me = T_b + \left( \frac{\frac{1}{2}n - F_k}{f_m} \right) p \] Keterangan:

3. Modus (Nilai Paling Sering Muncul, \(Mo\))

Adalah nilai yang frekuensinya paling tinggi.

Data Tunggal:
Contoh: Data [60, 70, 80, 80, 90] → Modus = 80.

Data Kelompok:
1. Cari Kelas Modus: Kelas dengan frekuensi tertinggi.
2. Gunakan rumus: \[ Mo = T_b + \left( \frac{d_1}{d_1 + d_2} \right) p \] Keterangan:

C. Mengaplikasikan: Ukuran Penyebaran Data

Pemusatan saja tidak cukup. Kita perlu tahu seberapa "menyebar" data tersebut.

1. Jangkauan (Range) dan Kuartil

Contoh Data Tunggal (Kuartil): Data [2, 4, 5, 5, 6, 7, 8, 9, 10]

  1. \(Q_2\) (Median): Data ke-5 = 6.
  2. \(Q_1\) (Tengah dari [2, 4, 5, 5]): \(\frac{4+5}{2} = 4.5\).
  3. \(Q_3\) (Tengah dari [7, 8, 9, 10]): \(\frac{8+9}{2} = 8.5\).
  4. IQR = \(8.5 - 4.5 = 4\).

Data Kelompok: Rumus Kuartil (\(Q_i\)) sangat mirip dengan Median: \[ Q_i = T_b + \left( \frac{\frac{i}{4}n - F_k}{f_{Q_i}} \right) p \quad \text{(untuk i=1, 2, atau 3)} \]

2. Simpangan Baku (Standard Deviation, \(S\))

Ini adalah ukuran penyebaran yang paling umum dan paling kuat. Ini mengukur "rata-rata jarak setiap data dari Mean (\(\bar{x}\))".

Data Tunggal: \(S = \sqrt{\frac{\sum (x_i - \bar{x})^2}{n}}\)

Data Kelompok: \(S = \sqrt{\frac{\sum f_i (x_i - \bar{x})^2}{\sum f_i}}\)

(Catatan: Ragam (Variance) adalah \(S^2\), yaitu nilai sebelum diakar).

D. Bernalar: Menyelesaikan Masalah (HOTS)

Studi Kasus 1: Konsistensi Pemain (Simpangan Baku)

Soal: Manajer tim basket harus memilih 1 dari 2 pemain (A atau B) untuk dimasukkan ke tim. Rata-rata (Mean) skor mereka dalam 5 pertandingan terakhir sama, yaitu 20 poin.
Skor Pemain A: [18, 20, 20, 21, 21]
Skor Pemain B: [5, 10, 20, 30, 35]
Siapa yang harus dipilih jika manajer mencari pemain yang konsisten?

Penalaran (Model Matematika):

"Konsisten" berarti penyebarannya rendah. Kita harus membandingkan Simpangan Baku (S).

  • Pemain A: \(\bar{x} = 20\). Datanya sangat dekat dengan 20. Simpangan Bakunya akan sangat kecil.
    \( (18-20)^2 = 4, (20-20)^2 = 0, (20-20)^2 = 0, (21-20)^2 = 1, (21-20)^2 = 1 \).
    \(S_A = \sqrt{\frac{4+0+0+1+1}{5}} = \sqrt{\frac{6}{5}} \approx 1.1\)
  • Pemain B: \(\bar{x} = 20\). Datanya sangat jauh dari 20. Simpangan Bakunya akan besar.
    \( (5-20)^2 = 225, (10-20)^2 = 100, (20-20)^2 = 0, (30-20)^2 = 100, (35-20)^2 = 225 \).
    \(S_B = \sqrt{\frac{225+100+0+100+225}{5}} = \sqrt{\frac{650}{5}} = \sqrt{130} \approx 11.4\)

Jawaban: Manajer harus memilih Pemain A, karena simpangan bakunya jauh lebih kecil, yang membuktikan ia bermain jauh lebih konsisten.

Studi Kasus 2: Menganalisis Distribusi Pendapatan (Histogram)

Soal: Diberikan histogram pendapatan penduduk di Desa Sukamakmur. Terlihat bahwa sebagian besar penduduk (frekuensi tinggi) ada di interval kiri (pendapatan rendah), dan ada beberapa orang (frekuensi rendah) di interval kanan (pendapatan sangat tinggi).

Pertanyaan Penalaran: Ukuran pemusatan manakah (Mean atau Median) yang lebih baik untuk menggambarkan "pendapatan khas" penduduk desa?

Penalaran (Bentuk Distribusi):

Distribusi data ini disebut "Miring ke Kanan" (Right-Skewed).

  1. Mean (\(\bar{x}\)): Sangat sensitif terhadap outlier. Pendapatan beberapa "sultan" yang sangat tinggi akan menarik nilai Mean ke kanan (membuatnya lebih tinggi).
  2. Median (\(Me\)): Hanya peduli pada nilai tengah. Median tidak peduli seberapa kaya 10 orang terkaya, ia hanya peduli di mana letak orang ke-50%.

Jawaban: Median adalah ukuran yang lebih baik. Jika kita menggunakan Mean, kita akan mendapatkan gambaran yang "terlalu optimis" tentang pendapatan penduduk, karena nilainya "terseret" oleh pendapatan ekstrem yang sangat tinggi, padahal kebanyakan penduduk berpenghasilan rendah. Median akan menunjukkan pendapatan penduduk yang "sesungguhnya" di tengah-tengah.