Materi Ajar: Penyajian Data Statistik
A. Memahami: Konsep Dasar Penyajian Data
Halo, anak-anak! Dalam kehidupan sehari-hari, kita dikelilingi oleh data. Data adalah kumpulan informasi atau fakta mentah. Misalnya: daftar nilai ulangan teman-temanmu, data tinggi badan, atau hasil survei hobi di kelas.
Data mentah itu seperti kamar yang berantakan, sulit untuk dipahami. Penyajian Data adalah cara kita "merapikan" data tersebut ke dalam rak-rak yang teratur (tabel atau diagram) agar mudah dibaca, dipahami, dibandingkan, dan diambil kesimpulannya.
Konsep Kunci: Kapan Menggunakan Diagram Apa?
Kita tidak bisa asal pilih. Setiap bentuk visual memiliki kegunaan terbaiknya masing-masing:
- Tabel Frekuensi: "Ibu" dari semua diagram. Ini adalah langkah awal untuk mengelompokkan data dan menghitung jumlahnya (frekuensi).
- Diagram Batang (Bar Chart): Paling baik untuk membandingkan jumlah antar kategori yang berbeda.
Contoh: Membandingkan jumlah panen desa A, desa B, dan desa C. - Diagram Garis (Line Chart): Paling baik untuk menunjukkan perkembangan atau tren data dari waktu ke waktu.
Contoh: Melihat naik-turunnya suhu badan pasien setiap jam. - Diagram Lingkaran (Pie Chart): Paling baik untuk menunjukkan proporsi atau bagian dari keseluruhan (dalam bentuk persen atau derajat).
Contoh: Menunjukkan persentase hobi yang disukai siswa dalam satu kelas.
B. Mengaplikasikan: Cara Membuat dan Membaca Diagram
Mari kita ambil satu set data mentah. Misalkan kita melakukan survei hobi terhadap 40 siswa Kelas IX A.
Data Mentah: Futsal, Basket, Renang, Futsal, Futsal, Catur, Basket, Renang, Futsal, Basket, (dan seterusnya...)
1. Langkah 1: Tabel Frekuensi
Kita hitung (menggunakan tally atau turus) dan masukkan ke tabel.
| Hobi | Frekuensi (Jumlah Siswa) |
|---|---|
| Futsal | 16 |
| Basket | 10 |
| Renang | 8 |
| Catur | 6 |
| Total | 40 |
2. Aplikasi: Diagram Batang
Dari tabel di atas, kita buat diagram batang.
- Sumbu X (Horizontal): Kategori (Hobi: Futsal, Basket, Renang, Catur).
- Sumbu Y (Vertikal): Frekuensi (Jumlah Siswa).
- Tinggi setiap batang harus sesuai dengan frekuensinya.
Cara Membaca: Kita bisa langsung melihat bahwa batang "Futsal" adalah yang tertinggi, artinya Futsal adalah hobi paling populer (modus).
3. Aplikasi: Diagram Garis
Penting: Data hobi di atas TIDAK COCOK dibuat diagram garis, karena "Futsal ke Basket" tidak memiliki urutan waktu atau kesinambungan.
Diagram garis cocok untuk data seperti ini: "Data Jumlah Pengunjung Perpustakaan"
Senin: 30, Selasa: 45, Rabu: 40, Kamis: 55, Jumat: 50
Cara Membaca: Kita bisa melihat tren bahwa jumlah pengunjung cenderung naik dari Senin ke Kamis.
4. Aplikasi: Diagram Lingkaran
Ini yang paling butuh perhitungan! Kita kembali ke data Tabel Hobi (Total 40 siswa).
Konsep Kunci: Satu lingkaran penuh adalah $360^\circ$ atau $100\%$.
Kita harus mengubah frekuensi menjadi derajat (untuk menggambar) atau persen (untuk label).
Rumus Derajat: $\text{Derajat} = \frac{\text{Frekuensi Hobi}}{\text{Total Frekuensi}} \times 360^\circ$
- Futsal: $\frac{16}{40} \times 360^\circ = 0.4 \times 360^\circ = 144^\circ$
- Basket: $\frac{10}{40} \times 360^\circ = 0.25 \times 360^\circ = 90^\circ$
- Renang: $\frac{8}{40} \times 360^\circ = 0.2 \times 360^\circ = 72^\circ$
- Catur: $\frac{6}{40} \times 360^\circ = 0.15 \times 360^\circ = 54^\circ$
- (Cek Total: $144+90+72+54 = 360^\circ$. Benar!)
Rumus Persen: $\text{Persen} = \frac{\text{Frekuensi Hobi}}{\text{Total Frekuensi}} \times 100\%$
- Futsal: $\frac{16}{40} \times 100\% = 40\%$
- Basket: $\frac{10}{40} \times 100\% = 25\%$
- Renang: $\frac{8}{40} \times 100\% = 20\%$
- Catur: $\frac{6}{40} \times 100\% = 15\%$
- (Cek Total: $40+25+20+15 = 100\%$. Benar!)
Setelah itu, kita gambar lingkaran dan bagi juringnya menggunakan busur derajat sesuai besar sudutnya.
C. Bernalar: Menafsirkan Data (Studi Kasus HOTS)
Membuat diagram itu mudah, tetapi "membaca" dan "menalarkan" maknanya adalah inti dari statistik.
Studi Kasus 1: Menafsirkan Diagram Lingkaran
Soal: Perhatikan diagram lingkaran (dari data di atas). Jika jumlah seluruh siswa adalah 40 orang, berapa selisih jumlah siswa yang hobi Futsal dan Renang?
Penalaran (Cara 1: Menggunakan Persen):
- Futsal = 40%, Renang = 20%
- Selisih Persen = 40% - 20% = 20%
- Selisih Siswa = $20\% \times 40 \text{ siswa} = \frac{20}{100} \times 40 = 8 \text{ siswa}$.
Penalaran (Cara 2: Menggunakan Frekuensi di Tabel):
- Futsal = 16 siswa. Renang = 8 siswa.
- Selisih = $16 - 8 = 8 \text{ siswa}$.
Jawaban: Selisihnya adalah 8 siswa.
Studi Kasus 2: Memilih Diagram yang Tepat (HOTS)
Soal: Pak Budi ingin menunjukkan data kepada kepala sekolah. Tentukan diagram terbaik untuk setiap data berikut:
- Data A: Perbandingan jumlah siswa laki-laki dan perempuan di kelas 7, 8, dan 9.
- Data B: Perkembangan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar dari hari Senin sampai Jumat.
- Data C: Komposisi agama siswa di sekolah (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha) dalam bentuk persen.
Penalaran dan Jawaban:
- Data A: Diagram Batang. Tujuannya jelas membandingkan jumlah antar kategori (kelas 7, 8, 9).
- Data B: Diagram Garis. Tujuannya melihat perkembangan/tren dari waktu ke waktu (Senin-Jumat).
- Data C: Diagram Lingkaran. Tujuannya menunjukkan proporsi/persentase dari total keseluruhan siswa.
Studi Kasus 3: Waspada Diagram Menyesatkan (Penalaran Kritis)
Soal: Perhatikan dua diagram batang yang membandingkan penjualan Toko A (85 unit) dan Toko B (90 unit).
Penalaran:
Meskipun datanya sama (85 dan 90), Diagram 2 terlihat sangat menyesatkan. Batang Toko B terlihat 5 kali lebih tinggi dari batang Toko A, padahal selisihnya hanya 5 unit.
Kesimpulan Penalaran: Sebagai pembaca data yang kritis, kita harus selalu memeriksa Sumbu Y (Vertikal). Diagram yang baik selalu memulai sumbu Y dari 0 agar perbandingan terlihat adil (proporsional).