Materi Ajar: Mengidentifikasi Informasi Penting yang Tersurat

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Elemen: Membaca dan Memirsa

Kompetensi: Siswa mampu menemukan dan mengidentifikasi informasi penting yang dinyatakan secara jelas dan eksplisit (tersurat) dalam teks.

A. Memahami: Informasi Tersurat vs. Tersirat

Setiap teks, baik fiksi maupun nonfiksi, mengandung banyak sekali informasi. Tugas kita sebagai pembaca adalah menemukan informasi tersebut. Berdasarkan cara menemukannya, informasi dibagi menjadi dua:

1. Apa Itu Informasi Tersurat (Eksplisit)?

Informasi Tersurat adalah informasi yang **dituliskan secara jelas dan langsung** di dalam teks. Kita bisa menemukan jawabannya "kata per kata" di dalam bacaan. Kita tidak perlu menebak-nebak.

Informasi ini "terang-terangan" ada di depan mata.
Kita bisa menunjuk langsung kalimat yang mengandung informasi tersebut.
Ini adalah jawaban pasti yang ada di dalam "dinding" teks.

2. Apa Bedanya dengan Informasi Tersirat (Implisit)?

Informasi Tersirat adalah informasi yang **tersembunyi** di dalam teks. Penulis tidak menuliskannya secara langsung. Kita harus **menyimpulkan** atau membuat inferensi berdasarkan petunjuk-petunjuk yang ada.

Tersurat: "Andi menangis." (Jelas tertulis Andi menangis).
Tersirat: "Air mata membasahi pipi Andi." (Tidak tertulis dia menangis, tapi kita menyimpulkan dia menangis).

Fokus materi ini adalah pada INFORMASI TERSURAT.

Konsep Kunci: Rumus 5W+1H (ADIKSIMBA)
Alat terbaik untuk menemukan informasi tersurat adalah dengan mengajukan pertanyaan menggunakan rumus 5W+1H (atau ADIKSIMBA dalam Bahasa Indonesia).

Apa (What): Menanyakan peristiwa atau hal.
Di mana (Where): Menanyakan tempat.
Kapan (When): Menanyakan waktu.
Siapa (Who): Menanyakan orang atau tokoh.
Mengapa (Why): Menanyakan sebab.
Bagaimana (How): Menanyakan proses atau keadaan.

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini hampir selalu TERSURAT dalam teks.

B. Mengaplikasikan: Strategi Menemukan Informasi Tersurat

Bagaimana langkah-langkah praktis untuk menemukan informasi penting yang tersurat?

Membaca Judul: Dapatkan gambaran umum tentang topik teks.
Membaca Cermat (Intensif): Baca seluruh teks paragraf demi paragraf dengan teliti. Jangan melompat-lompat.
Membuat Pertanyaan 5W+1H: Sambil membaca, buatlah pertanyaan dalam hati menggunakan rumus 5W+1H.
Menandai Jawaban: Garis bawahi atau tandai kalimat dalam teks yang menjawab pertanyaan 5W+1H tersebut. Jawaban itulah informasi tersurat.

Studi Kasus 1: Teks Nonfiksi (Berita)

"Telah terjadi kebakaran hebat di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada hari Selasa (7/11) dini hari. Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik dari salah satu kios pedagang. Api pertama kali terlihat sekitar pukul 02.30 WIB. Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api tiga jam kemudian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah."

Aplikasi Rumus 5W+1H (Mencari Informasi Tersurat):

Apa (What) yang terjadi?
Jawaban Tersurat: Kebakaran hebat.
Di mana (Where) terjadinya?
Jawaban Tersurat: Di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Kapan (When) terjadinya?
Jawaban Tersurat: Hari Selasa (7/11) dini hari (sekitar pukul 02.30 WIB).
Siapa (Who) yang terlibat?
Jawaban Tersurat: Pedagang (kiosnya terbakar), Petugas pemadam kebakaran.
Mengapa (Why) bisa terjadi?
Jawaban Tersurat: Diduga disebabkan oleh korsleting listrik.
Bagaimana (How) kondisi akhirnya?
Jawaban Tersurat: Api padam tiga jam kemudian, tidak ada korban jiwa, kerugian ratusan juta rupiah.

Semua jawaban di atas adalah informasi tersurat karena bisa kita temukan langsung di dalam teks.

C. Bernalar: Membedakan Informasi Penting dan Informasi Rinci

Dalam sebuah teks, ada banyak sekali informasi tersurat. Kemampuan bernalar kita adalah untuk **memilah** mana informasi yang **penting (pokok)** dan mana yang hanya **informasi tambahan (rincian/penjelas)**.

Konsep Kunci: Informasi Penting vs. Informasi Tambahan

Informasi Penting: Inti dari paragraf atau teks. Jika dihilangkan, makna utama teks akan berubah atau hilang. Biasanya menjawab 5W+1H utama.
Informasi Tambahan: Rincian, contoh, atau deskripsi yang memperjelas informasi penting. Jika dihilangkan, teks mungkin kurang detail, tapi makna utamanya masih tersampaikan.

Studi Kasus Penalaran (HOTS): Teks Fiksi

"Dino, seorang anak laki-laki berambut keriting, berlari sekuat tenaga di bawah terik matahari. Keringat membasahi kaus merah bergambar robot yang dipakainya. Ia harus segera sampai di rumah sebelum pukul dua belas siang. Ibu berjanji akan mengajaknya ke toko buku jika ia bisa pulang tepat waktu setelah latihan sepak bola."

Analisis Informasi Tersurat:

Semua kalimat di atas adalah informasi tersurat. Tapi, mari kita pilah:

Informasi PENTING (Pokok):

Dino berlari sekuat tenaga (Apa yang dilakukan Dino).
Ia harus segera sampai di rumah sebelum pukul dua belas siang (Apa tujuannya).
Ibu berjanji akan mengajaknya ke toko buku (Mengapa dia bergegas).

Informasi TAMBAHAN (Rincian/Penjelas):

...seorang anak laki-laki berambut keriting (Deskripsi fisik Dino).
...di bawah terik matahari (Deskripsi cuaca/latar).
Keringat membasahi kaus merah bergambar robot (Deskripsi keadaan Dino/pakaian).
...setelah latihan sepak bola (Penjelas dari mana Dino berasal).

Kesimpulan Penalaran:Saat guru bertanya, "Apa informasi penting yang kamu dapat dari teks itu?"

Jawaban yang baik (Informasi Penting): "Dino berlari pulang untuk mengejar waktu pukul 12 siang, karena dia ingin diajak Ibu ke toko buku."

Jawaban yang kurang tepat (Informasi Tambahan): "Dino memakai kaus merah bergambar robot."

Kedua jawaban itu TERSURAT, tetapi hanya yang pertama yang merupakan informasi penting.